Exercising During Pregnancy, Big Yes!
Rutinitas
olahraga yang terbiasa saya lakukan sebelum hamil membuat saya tidak tahan
untuk tidak berolahraga selama masa kehamilan. Malah dari awal trisemester
pertama bawaanya kepengen main air terus. Mungkin si little kid besok juga suka main air ya hehehe. Praktis karena lari
tidak dapat saya lakukan selama kehamilan maka saya pun pindah haluan ke
berenang, selain itu berenang juga baik untuk mom-to-be karena aman dan bebas benturan serta dapat membantu
melatih pernapasan.
Berenang
tidak saya lakukan secara rutin, tapi paling tidak saya berenang 2-3 kali dalam
sebulan. Ketika berenang jangan lupa gunakan pakaian renang yang nyaman dan
berenanglah dengan tenang serta berhenti ketika merasa lelah jangan terlalu
diforsir. Hindari untuk berenang di bawah terik matahari karena tidak baik untuk little kid, pilihlah waktu berenang di pagi atau sore hari. Sebaiknya mom-to-be juga berolahraga ya, karena dengan olahraga dapat
membantu tubuh agar tidak cepat lelah dengan perubahan yang terjadi. Olahraga
yoga juga sangat disarankan bagi mom-to-be, jangan lupa beberapa rumah sakit
menyediakan senam hamil dan yoga sebagai fasilitas secara gratis.
Berjalan di atas treadmill saya lakukan beberapa kali selama masa kehamilan. Berjalan di atas treadmill atau berjalan pagi selama 30 menit atau 2km sangat disarankan setiap harinya. Berikut merupakan manfaat olahraga bagi mom-to-be:
1. Meningkatkan mood, karena saat olahraga terlepas hormon endorfin yang membuat hati senang
2. Meringankan nyeri pada punggung dan panggul
3. Menjaga tekanan darah
4. Memperkuat stamina dan sehingga mempermudah proses persalinan
5. Baik untuk otak janin
6. Terhindar dari kenaikan berat badan yang berlebih
7. Membantu relaksasi, untuk menangani emosi yang naik turun selama hamil
8. Melancarkan peredaran darah, agar kaki dan wajah tidak bengkak, kram atau varises
9. Membantu penyerapan kalsium, yang berguna bagi tulang, gigi dan persiapan menyusui
10. Mencegah konstipasi, karena mengaktifkan otot - otot termasuk otot usus
11. Menguatkan ingatan, sebab olahraga meningkatkan jumlah neurogenesis, sel saraf yang berhubungan dengan memori jangka pendek
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berolahraga ya mom-to-be :
1. Tidak disarankan berolahraga apabila memiliki riwayat keguguran berulang, perdarahan, hipertensi, sedang sakit atau demam
2. Buat jadwal rutin, olahraga rutin menjaga kerja jantung serta peredaran darah tetap normal, dibandingkan tidak teratur
3. Mulai dengan intensitas ringan kemudian meningkat bertahap apabila memungkinkan
4. Pilih olahraga yang tidak mengakibatkan benturan, tidak melempar atau melompat, tidak ada perubahan kecepatan mendadak dan gerakan aktif di bagian perut seperti lari, tenis, basket dan senam high impact.
5. Lakukan pemanasan sebelum olahraga untuk menghindari kram
6. Banyak minum selama olahraha agar tidak dehidrasi
7. Lakukan pernapasan dengan benar, hindari nafas yang terengah-engah sebab pertanda kurangnya suplai oksigen ke little kid
8. Segeralah bila tiba - tiba merasa tidak sehat, mual, pening, timbul rasa ingin muntah, nyeri atau terjadi perdarahan
9. Usahakan adanya pendamping ketika melakukan olahraga untuk meminta pertolongan
1. Meningkatkan mood, karena saat olahraga terlepas hormon endorfin yang membuat hati senang
2. Meringankan nyeri pada punggung dan panggul
3. Menjaga tekanan darah
4. Memperkuat stamina dan sehingga mempermudah proses persalinan
5. Baik untuk otak janin
6. Terhindar dari kenaikan berat badan yang berlebih
7. Membantu relaksasi, untuk menangani emosi yang naik turun selama hamil
8. Melancarkan peredaran darah, agar kaki dan wajah tidak bengkak, kram atau varises
9. Membantu penyerapan kalsium, yang berguna bagi tulang, gigi dan persiapan menyusui
10. Mencegah konstipasi, karena mengaktifkan otot - otot termasuk otot usus
11. Menguatkan ingatan, sebab olahraga meningkatkan jumlah neurogenesis, sel saraf yang berhubungan dengan memori jangka pendek
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berolahraga ya mom-to-be :
1. Tidak disarankan berolahraga apabila memiliki riwayat keguguran berulang, perdarahan, hipertensi, sedang sakit atau demam
2. Buat jadwal rutin, olahraga rutin menjaga kerja jantung serta peredaran darah tetap normal, dibandingkan tidak teratur
3. Mulai dengan intensitas ringan kemudian meningkat bertahap apabila memungkinkan
4. Pilih olahraga yang tidak mengakibatkan benturan, tidak melempar atau melompat, tidak ada perubahan kecepatan mendadak dan gerakan aktif di bagian perut seperti lari, tenis, basket dan senam high impact.
5. Lakukan pemanasan sebelum olahraga untuk menghindari kram
6. Banyak minum selama olahraha agar tidak dehidrasi
7. Lakukan pernapasan dengan benar, hindari nafas yang terengah-engah sebab pertanda kurangnya suplai oksigen ke little kid
8. Segeralah bila tiba - tiba merasa tidak sehat, mual, pening, timbul rasa ingin muntah, nyeri atau terjadi perdarahan
9. Usahakan adanya pendamping ketika melakukan olahraga untuk meminta pertolongan
Komentar
Posting Komentar