Childbird Education Class di Nujuhbulan Studio
Mengikuti kelas Intro
Prenatal Yoga di Nujuhbulan Studio di minggu sebelumnya membuat saya semakin
penasaran akan kelas – kelas lain yang disediakan. Salah satunya adalah Childbird Education Class, yaitu kelas untuk mom-to-be & dad-to-be yang meliputi persiapan
lahir batin fisik-mental-spiritual beserta ilmu Gentle Birth agar persalinan berjalan nyaman, mudah dan
lancar. Kelas berlangsung selama 2 hari dan bisa diikuti sejak usia kandungan
6 bulan keatas.
Alasan saya mengikuti kelas ini adalah saya merasa perlu menemukan edukasi
yang sudah lengkap yang sudah dirangkum sehingga membuat saya semakin percaya
diri untuk menghadapi persalinan. Selain
itu saya merasa perlu mengikuti kelas yang bisa diikuti bersama dengan suami
saya, karena sebenarnya pendamping utama selama persalinan adalah suami kita
dan justru dialah orang yang paling bingung harus berbuat apa. Tidak sedikit
loh para suami yang ketika hari persalinan tiba masih tidak tau harus bagaimana
atau bingung cara menolong sang istri. Harapan saya setelah mengikuti kelas ini
dapat pula meningkatkan bonding
antara saya dan suami menyambut little
kid.
Childbirth Education Class
Day One.
Kelas dimulai dari jam 09.00 hingga jam 17.00, tidak perlu takut kelaparan
karena sudah disedikan makan siang dan snack,
tapi walaupun begitu saya sarankan mom-to-be
tetap membawa air minum dan snack
pribadi ya. Gunakan baju senyaman mungkin ya mom-to-be karena ada sedikit praktek beberapa gerakan.
Kelas CBE hari pertama dipandu oleh Mbak Tia Pratigno sendiri, founder dari
Nujuhbulan Studio dan Doula Irma. Di hari pertama ini dipaparkan mengenai
kehamilan, makanan selama kehamilan, anatomi
tubuh dan beberapa poin menarik lainnya. Banyak sekali informasi yang
saya dapatkan walaupun saya sudah hobi browsing dan mengulik seputar kehamilan. Oh iya,
suasana kelas sangat santai dan kita bisa menanyakan apa saja yang kita mau,
puas deh. Poin yang paling menarik bagi saya adalah ketika saya harus
menyebutkan apa saja ketakutan akan persalinan dan bagaimana saya dibuat
berpikir positif dan meningkatkan kepercayaan diri saya menghadapi persalinan.
Dari awal memang kita tidak digiring bagaimana melakukan persalinan yang tidak
sakit, tapi malah meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita bisa.
Bagian seru lainnya adalah ketika membahas bagaimana cara suami menenangkan
dan membantu istri pada saat persalinan. Di sini suami saya jadi semakin tenang
dan semangat ketika akan menemani selama proses persalinan, ditambah lagi
diajarkan pula beberapa gerakan yang dapat dilakukan berpasangan maupun sendiri
selama masa penantian persalinan.
Childbirth Education Class
Day Two.
Puas dengan CBE hari pertama saya pun antusias mengikut kelas CBE hari
kedua. Hari kedua kelas berlangsung dari jam 13.00 hingga 18.00. Walaupun hanya
setengah hari, tapi di hari kedua ini materi yang dipaparkan sangat menarik dan
pastinya banyak bergerak. Hari kedua ini kelas dipandu oleh Doula Irma dan Doula
Sinta
Hari kedua dimulai dengan penjelasan tahapan – tahapan apa saja yang akan
kita lalui sebelum persalinan, persiapan sebelum persalinan, apa itu kontraksi,
apa itu doula, kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit dan apa saja
yang harus dilakukan saat kontraksi datang. Disampaikan pula berbagai
kemungkinan dan pilihan yang ternyata ada seputar persalinan seperti tenyata
cara bersalin tidak hanya berbaring loh, apa saja peran dari placenta dan berbagai
tindakan medis yang mungkin akan dilakukan. Setelah mendengarkan materi ini pikiran saya langsung terang karena
banyak informasi yang mebuat saya tenang walaupun ini adalah kehamilan pertama
saya.
It’s all worth. Selain penjelasan materi hal seru lain yang dilakukan
dihari kedua ini adalah latihan kontraksi! Sesi ini sebenarnya merupakan sesi
rangkuman materi yang sudah kami terima selama dua hari ini. Pada sesi simulasi
ini dipraktekkan keseluruhan tahapan persalinan, sehingga kami diyakinkan untuk
tau pasti kapan dan apa hal tepat yang harus dilakukan hingga akhirnya saat
persalinan tiba. Berbagai gerakan boleh dicoba, bayangkan saja ketika praktek
saja rasanya aneh ketika mecoba posisi bersalin, apalagi kalo langsung di hari
persalinan?
Kesimpulan saya setelah mengikut kelas CBE ini adalah aktif selama masa kehamilan hingga persalinan sangat disarankan karena membawa banyak efek positif baik bagi mom-to-be maupun saat persalinan nanti. Anggap saja persalinan adalah lari maraton, kita tidak akan mampu menyelesaikannya tanpa persiapan mental dan juga fisik ketika menghadapinya. Kedua, kita harus percaya akan kemampuan tubuh kita sendiri bawah tubuh kita kuat dalam menjalani tahapan melahirkan mulai dari kontraksi hingga saat persalinan itu tiba
Kesimpulan saya setelah mengikut kelas CBE ini adalah aktif selama masa kehamilan hingga persalinan sangat disarankan karena membawa banyak efek positif baik bagi mom-to-be maupun saat persalinan nanti. Anggap saja persalinan adalah lari maraton, kita tidak akan mampu menyelesaikannya tanpa persiapan mental dan juga fisik ketika menghadapinya. Kedua, kita harus percaya akan kemampuan tubuh kita sendiri bawah tubuh kita kuat dalam menjalani tahapan melahirkan mulai dari kontraksi hingga saat persalinan itu tiba
Two tumbs up for the good two days, and I do recommend you all to join this
class. Because sharing is caring!
Komentar
Posting Komentar