Hospital Tour
Perlu ga sih melakukan Hospital Tour? Mungkin tidak terlalu banyak mom-to-be yang melakukan Hospital Tour sebelum persalinan, biasanya yang dilakukan adalah pengecekan biaya atau mungkin asuransi, pendaftaran administrasi dan melihat ruang perawatan setelah persalinan.
Hospital Tour dapat kita lakukan setelah daftar dan melakukan janji terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit dan membutuhkan waktu khusus karena mungkin fasilitas yang ingin kita lihat sedang digunakan. Sebenarnya tujuan dari melakukan Hospital Tour tak lain adalah demi kenyamanan mom-to-be, maklum saja karena ketika proses menjelang persalinan biasanya mom-to-be sudah dalam keadaan panik sehingga tidak sempat mempersiapkan apa-apa lagi. Apa saja sih yang harus diperiksa ketika melakukan Hospital Tour?
1. Ruang Observasi.
Ruang observasi adalah ruangan yang digunakan mom-to-be ketika pertama kali tiba di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan. Selain itu ruang observasi juga menjadi tempat dimana mom-to-be melewati bukaan 1-4 dan melewati masa awal kontraksi sampai akhirnya bukaan lengkap dan siap dilakukan persalinan. Hal yang harus diperhatikan adalah jumlah orang di dalam ruang observasi, umumnya satu ruang observasi bisa diisi oleh 4 hingga 8 pasien lain yang juga menunggu masa persalinan, kecuali mom-to-be menggunakan fasilitas VIP. Apabila ruang observasi digunakan bersama orang lain, maka mom-to-be perlu memperhitungkan persiapan khusus seperti membawa headset apabila ingin mendengarkan music, meminta ijin terlebih dahulu apabila ingin menggunakan aromaterapi sebagai penenang atau membawa gymball. Namun, apabila mom-to-be mendapatkan kamar VIP maka otomatis akan lebih bebas. Penting juga untuk memeriksa ketersediaan colokan listrik ataupun kulkas apabila diperlukan, karena mungkin akan menunggu dalam waktu yang sehingga membutuhkan charge handphone atau dapat menyimpan makanan dan minuman di dalam kulkas. Perlu diperiksa pula keadaan kamar mandi, apakah memungkin bagi mom-to-be untuk bilas dan ketersediaan air hangat.
2. Ruang VK (Verlos Karmer) atau Ruang Bersalin.
Pastikan juga mom-to-be memeriksa ruang VK sehingga mom-to-be dapat membayangkan kenyamanan saat proses persalinan. Apakah lampu dapat diredupkan, apakah suhu kamar dapat diatur manual apabila suhu terlalu panas atau dingin, apakah tempat tidur bersalinan dapat dirubah posisinya apabila mom-to-be memutuskan bersalin dengan posisi tertentu , berapa jumlah orang yang boleh memasuki ruang VK saat proses persalinan sehingga mom-to-be tidak kaget ketika melakukan persalinan karena diharapkan ruang VK sudah tak asing lagi.
3. Ruang Perawatan Postpartum.
Ruang perawatan umumnya sudah dilihat terlebih dahulu oleh mom-to-be apabila sudah melakukan pendaftaran atau booking kamar, paling tidak sudah dapat dilihat fasilitas dan foto ruangan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jam besuk dan jumlah orang yang boleh memasuki ruangan.
4. Ruang Perawatan Bayi.
Ruang perawatan bayi digunakan untuk memandikan bayi dan melakukan pemeriksaan setelah persalinan. Hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi kebersihan ruangan sehingga mom-to-be tidak perlu resah ketika harus berjauhan sementara dengan litlle kid.
Komentar
Posting Komentar