Sakit saat hamil?




Menjaga kesehatan mom-to-be selama masa kehamilan sangatlah penting, karena tidak sembarang obat dapat dikonsumsi atau malah cenderung hanya beberapa obat yang dapat dikonsumsi. Selain itu, mejaga stamina tubuh penting karena biasanya mom-to-be sudah susah payah agar tetap sehat, eh tetap ketularan karena ada kerabat atau teman yang sakit.

Apakah saya berhasil lolos dari jeratan penyakit selama masa kehamilan? Sayangnya tidak. Pada trisemester pertama dan ketiga saya terkena flu, penyebabnya tidak lain karena ketularan teman kantor yang herannya semua sakit flu, maklum sudah memasuki musim penghujan dan deadline akhir tahun yang meningkat. Pertama radang, kemudia berlanjut flu, demam dan yang paling tidak menyenangkan adalah ngilu di seluruh tubuh yang disebabkan oleh panas tubuh yang tinggi.

Minum obat adalah cara terakhir yang saya lakukan, jadi sebelum minum obat saya coba minum air putih lebih banyak, istirahat, minum madu dan banyak makan makanan yang berkuah dah sehat (saya bikin sup sendiri agar yakin bahan apa saja yang dimasukkan ke dalam sup). Sayangnya, ketika saya terkena flu yang kedua kalinya pada trisemester cara-cara tersebut tidak manjur sehingga saya memutuskan untuk pergi ke dokter untuk tindakan medis lebih lanjut. Berdasarkan saran dari beberapa dokter, simpanlah panadol warna biru di rumah ya mom-to-be, karena obat ini aman dikonsumi oleh mom-to-be untuk meredakan panas, flu ataupun nyeri. Panadol warna merah ataupun hijau tidak dapat dikonsumsi oleh mom-to-be ya, ingat hanya yang biru. Jangan lupa sampaikan ke dokter bahwa mom-to-be sedang hamil sehingga apabila ingin meminta antibiotik maka dokter akan memberikan obat yang sesuai. Apabila dibutuhkab, tidak ada salahnya meminta vitamin C dari dokter untuk memperkuat stamina tubuh.

Pada trisemester kedua tiba-tiba gusi saya bengkak. Ada-ada saja memang pemilihan timingnya, padahal sebelum hamil saya jarang sekali sakit gigi. Sangat dianjurkan untuk pergi ke dokter dan menyampaikan bahwa sedang hamil ya mom-to-be. Ternyata gigi geraham terakhir saya tumbuh dan harus dilakukan pencabutan gigi lama. Sebenarnya pada trisemester kedua aman untuk dilakukan operasi kecil pencabutan gigi, namun dokter menyarankan apabila tidak mendesak sebaiknya operasi dilakukan setelah melahirkan. Namun pembengkakan pada gusi tetap harus dilakukan, karena kuman yang masuk bisa ikut masuk juga ke little kid, lagipula ketika mom-to-be sakit gigi akan berpengaruh terhadap porsi makan. Dokter pun memberikan obat pereda nyeri yang dapat pula digantikan oleh panadol warna biru (hebat kan) dan betadine sebagai obat kumur. Obat kumur ini digunakan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari namun hanya boleh dilakukan selama seminggu tidak boleh lebih, hanya untuk menghentikan pembengkakan pada gusi.


Memasuki trisemester adalagi hal baru yang terjadi. Tiba – tiba saya mimisan malam sepulang kerja. Panik? Jelas. Saya pernah mimisan tapi biasanya disertai kelelahan akut ataupun pusing sebelumnya. 2 hari setelahnya saya pun mimisan lagi. Setelah konsultasi dengan dokter, ternyata memang pada trisemester ketiga tubuh memiliki kandungan darah dan air yang tinggi, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan lebih sensitif. Hal ini lah yang membuat saya menjadi mudah mimisan. Tidak ada perlakuan khusus untuk mimisan ini. Cukup lakukan penyumbatan pada hidung yang mimisan dan istirahat saja ya mom-to-be

Tips menjaga kebugaran tubuh selama masa kehamilan :
1.Istirahat yang cukup
Selama mengandung disarankan menambah waktu untuk beristirahat, little kid berkembang dengan maksimal ketika tubuh sedang beristirahat. Apabila memungkinan sediakan waktu untuk beristirahat ketika siang hari untuk tidur ataupun hanya berbaring dan hindari untuk tidur larut malam.

2.Jaga asupan gizi
Makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan menjadi makanan bagi little kid sehingga penting bagi mom-to-be untuk memilah makanan apa yang akan masuk ke tubuh kita. Perbanyak asupan protein baik nabati maupun hewani karena baik untuk perkembangan little kid, konsumsi cukup buah dan sayur sebagai serat karena serat dapat menghindarkan mom-to-be dari konstipasi. Lengkapi asupan gizi dengan susu baik susu murni maupun susu hamil yang banyak mengandung asam folat.

3.Olahraga secara teratur
Membutuhkan istirahat cukup bukan berarti menjadikan mom-to-be malas-malasan selama masa masa kehamilan. Biasakan olahraga yang teratur untuk menjaga dan mempersiapkan stamina menuju proses kehamilan. Namun, penyesuaian olahraga perlu dilakukan oleh mom-to-be. Olahraga perlu dilakukan namun hindari dari olahraga yang menyebakan kelelahan, olahraga yang disarankan antara lain berjalan, yoga hamil, dan berenang. Lakukan secara teratur agar tubuh terbiasa dan tubuh menjadi bugar.

4.Jaga kebersihan lingkungan
Menjaga kesehatan sudah kita lakukan, namun tidak ada artinya apabila kita membiarkan kebersihan lingkungan sekitar tidak mendukung. Perlu untuk membersihkan kamar, rumah dan lingkungan sekitar secara rutin dan ingatkan orang terdekat untuk menjaga kesehatan, karena sangat mudah bagi mom-to-be tertular penyakit dari orang terdekat.

5.Kontrol rutin dokter
Pastikan mom-to-be melakukan kontrol dokter secara rutin untuk mengetahui kesehat mom-to-be dan little kid dan sebagai tindakan preventif untuk menghindari penyakit. Cek langsung ke dokter apabila mom-to-be sakit agar diberikan tindakan atau obat yang sesuai dengan mom-to-be.

Komentar

Postingan Populer