Working Mom
Salah satu yang menjadi kegundahan terberat saya setelah Baby Ken
hadir di dunia adalah meninggalkan Baby Ken untuk bekerja. FYI saya bekerja di
salah satu perusahaan swasta yang bekerja dari pukul 08.00 hingga 17.00. Mau ga
mau saya harus pumping agar kebutuhan ASI Baby Ken tetap terpenuhi. Saya tetap
percaya bahwa walaupun saya bekerja di kantor saya tetap bisa mengusahakan ASI
ekslusif untuk Baby Ken dan memaksimalkan waktu yang saya punya untuknya.
Berikut beberapa tips dari saya yang mungkin bisa Mom ikutin.
- Start Pumping from day 1. Saya sudah diwanti-wanti oleh kakak saya yang memiliki Baby lebih dulu untuk menabung ASIP sejak hari pertama melahirkan. Tabungan ASIP ini sangat membantu untuk mensuplai kebutuhan Baby Ken ketika saya tinggal bekerja.
- Target harian. Lelah menjaga Baby Ken sih pasti, tapi saya membuat target untuk diri saya sendiri, misalkan satu hari harus menabung minimal 2 botol ASIP, sehingga ketika masa cuti saya berakhir saya memiliki tabungan 120 botol ASIP. Target saya terhitung berhasil karena Puji Tuhan saya berhasil memenuhi satu freezer ketika masa cuti saya berakhir.
- Sebisa mungkin lakukan direct breastfeeding. Walaupun pumping Mom harus tetap memaksimalkan direct breastfeeding, karena dapat merangsang produksi ASI berikutnya.
- Bikin jadwal pumping ketika bekerja. Ketika sudah mulai bekerja usahakan memiliki jadwal pumping yang rutin agar produksi ASI tetap berjalan.
- Makan makanan bergizi dan selalu bahagia. Tidak dipungkiri lagi working Mom memiliki tantangan tersendiri yaitu faktor-faktor luar yang mungkin dapat membuat Mom stres. Usahakan selalu bahagia dan makan makanan bergizi termasuk air putih agar Mom tidak mudah sakit dan gizi tercukupi.
- Refreshing. Refreshing sangat penting untuk Mom agar selalu rileks dan segar, sehingga dapat merangsang hormon oksitosin dan memicu ASI lancar diproduksi.
Komentar
Posting Komentar